Mengukir Prestasi Melalui Kompetisi Blog Nodi
- Januari 25, 2019
- By Bunda Dirga
- 22 Comments
Salam Ceria Semua
KENALAN DENGAN MAS NODI YUK....
Jujur sebelumnya saya belum mengenal siapa Mas Nodi. Mungkin saya kurang gaul. Main saya kurang jauh. Kopi saya kurang kental. Tidur Saya kurang malam hihihihihi.
Rasa penasaran ini membuat jempol saya menggiring untuk Stalking Instagram Mas Nodi dan saya bener benar terkesima .Ternyata...Mas Nodi adalah seorang penulis blog yang produktif. Langanan juara lomba blog. Prestasi prestasi yang pernah diraih diposting dalam instagram miliknya.
Sampai tulisan ini saya buat, sudah ada 22 prestasi yang Mas Nodi ukir. Masih dalam rangka misi penasaran. Saya pun mengunjungi Blog Mas Nodi. Memang Beliau Blogger paten, bukan kaleng kaleng. Tulisannya keren, informatif, unik dan blog nya asik dibaca.
Prestasi prestasi Mas Nodi ini membuat saya nganan. lho kok nganan? iya... saya gak berani ngiri. Blog Walking di blog Mas Nodi, membuat saya merasa bagai rempahan rengginang hihihi.
Dalam hidup harus ada keseimbangan. Mas Nodi merasa prestasi dan kebahagiaan yang didapatkan tidak akan bermanfaat jika hanya untuk dirinya sendiri. Prinsip Take and give membuat Mas Nodi mengadakan Kompetisi Blog Nodi, tujuannya ingin berbagi kebahagiaan dengan Narablog yang lain.
ALASAN SAYA MENGIKUTI KOMPETISI BLOG NODI
Sebenarnya saya kurang percaya diri waktu memutuskan untuk mengikut kompetisi Mas Nodi. Saya Newbie dalam dunia Blogging. Anak baru gaes, baru punya blog seumur jagung.
Namun saya tidak boleh menyerah sebelum bertanding. Akhirnya saya pun memutuskan mengikuti kompetisi ini di saat Injury Time, alasannya :
KENALAN DENGAN MAS NODI YUK....
Jujur sebelumnya saya belum mengenal siapa Mas Nodi. Mungkin saya kurang gaul. Main saya kurang jauh. Kopi saya kurang kental. Tidur Saya kurang malam hihihihihi.
Hai..Saya Nodi
Rasa penasaran ini membuat jempol saya menggiring untuk Stalking Instagram Mas Nodi dan saya bener benar terkesima .Ternyata...Mas Nodi adalah seorang penulis blog yang produktif. Langanan juara lomba blog. Prestasi prestasi yang pernah diraih diposting dalam instagram miliknya.
Sampai tulisan ini saya buat, sudah ada 22 prestasi yang Mas Nodi ukir. Masih dalam rangka misi penasaran. Saya pun mengunjungi Blog Mas Nodi. Memang Beliau Blogger paten, bukan kaleng kaleng. Tulisannya keren, informatif, unik dan blog nya asik dibaca.
Prestasi prestasi Mas Nodi ini membuat saya nganan. lho kok nganan? iya... saya gak berani ngiri. Blog Walking di blog Mas Nodi, membuat saya merasa bagai rempahan rengginang hihihi.
Dalam hidup harus ada keseimbangan. Mas Nodi merasa prestasi dan kebahagiaan yang didapatkan tidak akan bermanfaat jika hanya untuk dirinya sendiri. Prinsip Take and give membuat Mas Nodi mengadakan Kompetisi Blog Nodi, tujuannya ingin berbagi kebahagiaan dengan Narablog yang lain.
ALASAN SAYA MENGIKUTI KOMPETISI BLOG NODI
Sebenarnya saya kurang percaya diri waktu memutuskan untuk mengikut kompetisi Mas Nodi. Saya Newbie dalam dunia Blogging. Anak baru gaes, baru punya blog seumur jagung.
Namun saya tidak boleh menyerah sebelum bertanding. Akhirnya saya pun memutuskan mengikuti kompetisi ini di saat Injury Time, alasannya :
- Jurinya Keren
Khrisna Pabicara, Penulis.
Joe Candra, Travel dan Lifestyle Blogger
Nabila DP, Parenting Blogger dan Freelance Writer
- Ada Feedback dari Mas Khrisna
Setiap
mengikuti lomba dan belum berhasil memenangkan lomba. Saya tidak tahu apa kelebihan
dan kekurangan tulisan saya sehingga tidak layak menang.
Nah…karena
semua tulisan yang masuk di kompetisi Blog Nodi ini akan diberikan tanggapan, komentar dan penilaian, saya jadi
termotivasi untuk mengikuti kompetisi ini.
Tidak tanggung-tanggung, karena mas
Khrisna Pabichara yang akan memberikan masukan untuk tulisan saya. Senang donk,
ikut lomba sekaligus mendapatkan ilmu menulis dari ahlinya.
- Mengasah Jiwa Kompetisi
Dalam
setiap kompetisi ada menang dan kalah. Menang Alhamdulillah. Kalah jangan
menyerah. Yang terpenting jiwa kompetisi itu selalu diasah agar terarah.
- Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Percaya
diri itu bukan lahir dengan sendirinya, perlu dibentuk dan diperjuangkan. Salah
satu cara saya memperjuangkan rasa percaya diri adalah dengan mengikuti
kompetisi.
ARTI BUNDADIRGA.COM UNTUK SAYA
Sebagai Eksistensi
Bundadirga.com merupakan domain yang saya beli awal tahun 2018, saya merasa senang memiliki domain berbayar, bukan domain nunut lagi. Ketika saya memutusakan membeli domain saya merasa bahwa bundadirga itu ada, muncul dan telah lahir.
Lantas kalau sudah ada, muncul dan telah lahir, ngapain? ya..ngak ngapa ngapain...orang saat itu blognya ngga saya apa apain, saya anggurin mungkin udah lumutan. Saya tidak langsung memakai domain itu, ibaratnya masih seperti kertas putih yang belum dicorat coret oleh si empunya. Saya belum merasa "memiliki" blog tersebut. Saya biarkan kosong selama setengah tahun.
Mengapa kosong? karena saya tidak tahu harus memulai menulis dari mana, menulis apa dan bagaimana cara saya memulainya. Saya mulai berpikir untuk apa saya membeli domain jika saya tidak menggunakannya. Saya menganggap domain adalah senjata, untuk apa senjata itu dibeli jika tidak bermanfaat dan tidak ada orang yang menggerakan senjatanya.
Akhirnya saya mulai menjadi The Woman Behind The Gun , bukan The Man karena saya perempuan hehehe. Setelah tidak digunakan selama 6 bulan, pertengahan tahun saya mulai menulis. Saya menggunakan blog saya sebagai media berkomunikasi, saya menggunakan blog untuk bertegur sapa dengan orang lain, saya menggunakan blog untuk menjalin silaturahmi dengan orang lain, melalui blog saya mempunyai banyak teman baru dan melalui bundadirga.com saya mulai menunjukan eksistensi saya.
Saya jadi terpikir teori Rene Descartes Cogito ergo sum yang artinya: "Aku berpikir maka aku ada" dan berawal dari bundadirga.com ini, saya mulai berpikir untuk terus menulis, memotivasi diri sendiri untuk terus konsisten menulis, terus belajar, terus bertanya dan terus berkarya, karena saya ingin menunjukkan bahwa Bundadirga.com itu ada.
Bukan sekedar ada, saya ingin kehadiran bundadirga.com dapat memberikan manfaat untuk saya sendiri dan juga bermanfaat orang lain. Sebagai media untuk berbagi informasi, dan juga sharing tentang apapun. Saya betul betul menggunakan blog untuk katarsis, menulis..menulis...dan menulis. Menuangkan ide ide, terkadang ide ide jail pun saya tulis diblog hihi.
Sebagai Aktualisasi Diri
Bundadirga.com merupakan domain yang saya beli awal tahun 2018, saya merasa senang memiliki domain berbayar, bukan domain nunut lagi. Ketika saya memutusakan membeli domain saya merasa bahwa bundadirga itu ada, muncul dan telah lahir.
Lantas kalau sudah ada, muncul dan telah lahir, ngapain? ya..ngak ngapa ngapain...orang saat itu blognya ngga saya apa apain, saya anggurin mungkin udah lumutan. Saya tidak langsung memakai domain itu, ibaratnya masih seperti kertas putih yang belum dicorat coret oleh si empunya. Saya belum merasa "memiliki" blog tersebut. Saya biarkan kosong selama setengah tahun.
Mengapa kosong? karena saya tidak tahu harus memulai menulis dari mana, menulis apa dan bagaimana cara saya memulainya. Saya mulai berpikir untuk apa saya membeli domain jika saya tidak menggunakannya. Saya menganggap domain adalah senjata, untuk apa senjata itu dibeli jika tidak bermanfaat dan tidak ada orang yang menggerakan senjatanya.
Akhirnya saya mulai menjadi The Woman Behind The Gun , bukan The Man karena saya perempuan hehehe. Setelah tidak digunakan selama 6 bulan, pertengahan tahun saya mulai menulis. Saya menggunakan blog saya sebagai media berkomunikasi, saya menggunakan blog untuk bertegur sapa dengan orang lain, saya menggunakan blog untuk menjalin silaturahmi dengan orang lain, melalui blog saya mempunyai banyak teman baru dan melalui bundadirga.com saya mulai menunjukan eksistensi saya.
Saya jadi terpikir teori Rene Descartes Cogito ergo sum yang artinya: "Aku berpikir maka aku ada" dan berawal dari bundadirga.com ini, saya mulai berpikir untuk terus menulis, memotivasi diri sendiri untuk terus konsisten menulis, terus belajar, terus bertanya dan terus berkarya, karena saya ingin menunjukkan bahwa Bundadirga.com itu ada.
Bukan sekedar ada, saya ingin kehadiran bundadirga.com dapat memberikan manfaat untuk saya sendiri dan juga bermanfaat orang lain. Sebagai media untuk berbagi informasi, dan juga sharing tentang apapun. Saya betul betul menggunakan blog untuk katarsis, menulis..menulis...dan menulis. Menuangkan ide ide, terkadang ide ide jail pun saya tulis diblog hihi.
Sebagai Aktualisasi Diri
Memasuki
usia yang hampir menyentuh kepala 4, saya merasa harus mulai fokus memikirkan
apa yang menjadi passion saya. Setidaknya saya harus memiliki
"karya" yang bermanfaat.
Paling tidak bermanfaat untuk diri sendiri dan keluarga. Apabila "karya" saya ternyata juga bermanfaat untuk orang lain dan mampu menghasilkan, saya anggap sebagai bonus dari pencapaian saya. Passion lah yang menjadikan saya menjadi "beda" dengan orang lain.
Menulis lagu anak anak adalah passion saya, ada rasa senang ketika anak anak mendengarkan lagu karya saya, mereka menyanyikan dengan riang gembira, keceriaan menjadikan mereka menjadi anak anak yang seutuhnya. Karena mereka berhak untuk bahagia.
Ada perasaan bangga menyelimuti hati saya. Saya pun berharap ketika mencipta lagu, energi energi positif dan keceriaan anak anak mampu melebur dalam jiwa saya sehingga menjadikan saya menjadi awet muda hihihi...
Awal mula saya membeli domain sejujurnya hanya sebagai media untuk memperkenalkan lagu lagu anak ciptaan saya, sudah hanya itu, namun seiring berjalannya waktu saya merasa bahwa menulis bukan hanya sebuah keisengan atau hobby semata, namun menulis menjadi sebuah kebutuhan.
Seperti yang dituliskan oleh Abraham Maslow tentang teori Hierarki kebutuhan (Hierarchy Of Needs) - nya. Muslow menyatakan bahwa untuk menuju kebutuhan tertinggi, tingkat tingkat kebutuhan kebutuhan sebelumnya sudah harus terpenuhi terlebih dahulu.
Teori ini menjadikan seseorang untuk terus memotivasi diri sendiri, memenuhi kebutuhan kebutuhan dasar, terus merangkak dan terus berupaya berproses untuk berada dipuncak tertinggi yaitu Aktualisasi Diri.
Paling tidak bermanfaat untuk diri sendiri dan keluarga. Apabila "karya" saya ternyata juga bermanfaat untuk orang lain dan mampu menghasilkan, saya anggap sebagai bonus dari pencapaian saya. Passion lah yang menjadikan saya menjadi "beda" dengan orang lain.
Menulis lagu anak anak adalah passion saya, ada rasa senang ketika anak anak mendengarkan lagu karya saya, mereka menyanyikan dengan riang gembira, keceriaan menjadikan mereka menjadi anak anak yang seutuhnya. Karena mereka berhak untuk bahagia.
Ada perasaan bangga menyelimuti hati saya. Saya pun berharap ketika mencipta lagu, energi energi positif dan keceriaan anak anak mampu melebur dalam jiwa saya sehingga menjadikan saya menjadi awet muda hihihi...
Awal mula saya membeli domain sejujurnya hanya sebagai media untuk memperkenalkan lagu lagu anak ciptaan saya, sudah hanya itu, namun seiring berjalannya waktu saya merasa bahwa menulis bukan hanya sebuah keisengan atau hobby semata, namun menulis menjadi sebuah kebutuhan.
Seperti yang dituliskan oleh Abraham Maslow tentang teori Hierarki kebutuhan (Hierarchy Of Needs) - nya. Muslow menyatakan bahwa untuk menuju kebutuhan tertinggi, tingkat tingkat kebutuhan kebutuhan sebelumnya sudah harus terpenuhi terlebih dahulu.
Teori ini menjadikan seseorang untuk terus memotivasi diri sendiri, memenuhi kebutuhan kebutuhan dasar, terus merangkak dan terus berupaya berproses untuk berada dipuncak tertinggi yaitu Aktualisasi Diri.
Menurut Abraham Maslow ada 5 tingkat kebutuhan manusia :
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan
ini adalah kebutuhan yang berada ditingkat paling bawah, ini adalah kebutuhan
dasar manusia seperti kebutuhan makan, minum, tempat tinggal.
Kebutuhan ini menjadi kebutuhan dasar seseorang. Kebutuhan ini harus terpenuhi
agar seseorang mampu naik level ke tingkat selanjutnya.
Bisa
diibaratkan ketika seseorang belum makan, tidak memiliki tempat tinggal, dia
tidak akan mampu untuk berpikir, boro boro memikirkan karya, memikirkan
bagaimana cara bisa makan, itu lah yang terpenting.
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman
Ketika
kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi, akan muncul kebutuhan untuk
mendapatkan rasa aman. Rasa aman secara fisik seperti sehat, rasa aman secara
psikologis terbebas dari rasa cemas, bebas dari rasa ketakutan, terbebas dari
kondisi pertikaian, terbebas dari situasi peperangan.
Rasa
aman dari tekanan, rasa aman dari ancaman dan bebas dari apapun membuat
seseorang akan merasa tenang sehingga mampu berpikir untuk menghasilkan
sebuah karya. Bisa dibayangkan jika seseorang mengalami tekanan secara psikologis
dan terancam, dia tidak akan pernah bisa memikirkan hal yang lain, kecuali
memikirkan bagaimana cara agar bisa merasakan dan mendapatkan rasa aman.
3. Kebutuhan Akan Kasih Sayang
Ketika
kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman sudah terpenuhi, akan muncul
kebutuhan dilevel berikutnya yaitu kebutuhan akan kasih sayang. Kasih sayang
dari keluarga, sahabat, komunitas yang membuat seseorang merasa diterima dalam
kehidupan bermasyarakat.
Apabila
seseorang mengalami penolakan atau tidak mendapatkan ketidak percayaan dari
orang lain, dia tidak akan merasa menjadi seseorang yang seutuhnya. Kasih
sayang lah yang menjadikan seseorang memiliki arti, saling mencintai,
saling menghargai sehingga ada take and give
dalam proses kehidupan, sehingga tidak akan ada benih benih kebencian dan
permusuhan yang terjadi.
4. Kebutuhan Akan
Penghargaan
Level
ini merupakan tahap dimana seseorang untuk mulai melakukan aksi aksi nyata
dalam hidup, keinginan untuk berprestasi dan bebas mengekspresikan apa yang menjadi
keinginanya.
Menurut
Maslow setiap orang memiliki dua kategori tentang kebutuhan penghargaan,
yang pertama berkaitan dengan diri sendiri seperti kebutuhan untuk menghormati
orang lain, kebutuhan mendapatkan pengakuan, memiliki kompetensi, kekuasaan,
prestasi dan kemandirian.
Kategori
kedua adalah kebutuhan yang berasal dari orang lain seperti status, dominasi,
ketenaran, apresiasi, dihargai, dianggap penting oleh orang lain.
Seseorang
yang merasa sudah mampu memenuhi harga dirinya akan mampu dan berani tampil
menjadi seseorang yang percaya diri, tidak tergantung kepada orang lain,
independent dalam berpikir dan merdeka dalam berkarya.
Pada
level ini seseorang akan merasa siap untuk mengaktualisasikan diri,
mengaktualisasikan apa yang menjadi passion-nya.
5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri
Kebutuhan
ini menurut si empunya teori merupakan level yang berada dipuncak
tertinggi yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukan dirinya kepada orang
lain. Kebutuhan dimana seseorang dengan potensi yang dimiliki mengembangkan apa
yang mejadi passion-nya.
Misalnya
seorang pelukis mengaktualisasikan lewat lukisan, seorang musisi dengan membuat
lagu, seorang penulis dengan tulisannya, seseorang atlet menjadi atlet yang
handal. Semua akan mengerjakan sesuatu sesuai dengan bidangnya masing
masing,fokus dan sudah menjadi "profesi" bukan lagi sebagai batu
loncatan untuk mencoba coba bidang lain.
Seseorang
merasa bahwa kebutuhan ini harus terus diperjuangkan, semaksimal
mungkin. Mengapa kebutuhan ini berada dipuncak tertinggi dan hanya
memiliki ukuran segitiga kecil diantara kebutuhan yang lain? Menurut
hemat saya, tidak semua orang berani untuk mulai mengaktualisasikan
dirinya.
Level
ini bukan sekedar untuk dirinya, namun sudah masuk ke ranah publik yaitu
kebutuhan untuk bisa berkontribusi untuk orang lain dan lingkungan sekitar.
MENGAPA SAYA NGE-BLOG?
o Untuk Memperkenalkan Lagu Anak Anak
Ciptaan Saya
Dulu
awal saya menulis blog, tujuan utamanya adalah ingin memperkenalkan lagu anak anak yang
saya ciptakan. Mengapa lewat blog? karena tidak semua orang suka melihat video,
jadi saya berusaha menyajikan juga lewat tulisan.
Sampai saat ini sudah ada 35 lagu anak anak yang saya buat namun belum saya tuliskan diblog. Semoga segera terealisasi....sekarang saya sudah mempunyai blog baru, harapanya jadi lebih bersemangat menulis di blog bundadirga.com ini.
Lagu "Lagu Selamat Pagi Kukuruyuk
Ciptaan Saya
Juga saya Share di Youtube
Ciptaan Saya
Lagu ini saya buat ketika kangen Emak Saya
o Meninggalkan Jejak Digital Positif
Saya
memiliki anak yang masih berusia 7 tahun. Saya ingin jika kelak Dirga dewasa,
Dirga dapat melihat dan membaca apa saja yang telah bundanya tuliskan. Saya juga
sering menuliskan kisah tentang dirinya.
Saya ingin terus berusaha untuk membuat jejak
positif. Kelak Dirga akan tahu bahwa bundanya pernah berada di mana, media sosial
berada dalam status awas "ngeri ngeri sedap". Banyak bermunculan berita hoax.
Penyebaran berita yang tidak benar sangat masif. Namun bunda-nya tetap memilih untuk menyebarkan berita bermanfaat dan terus meninggalkan jejak positif.
Penyebaran berita yang tidak benar sangat masif. Namun bunda-nya tetap memilih untuk menyebarkan berita bermanfaat dan terus meninggalkan jejak positif.
Jujur, saya itu selalu mengatur kata kata dalam membuat caption. Selalu berhati hati berkomentar dimedia sosial. Selalu menjaga tutur kata jika bertemu langsung dengan teman teman sosial media. Karna saya tidak ingin melukai hati orang lain dan selalu ingin menghargai orang lain.
Sempat kaget ketika melihat orang orang yang tidak saling kenal. Hanya melihat di sosial media. Dengan sangat entengnya mengomentari hidup orang lain. Mem-bully sampai body shaming. Apakah tidak berpikir panjang ketika berkomentar. Apa yang kita ucapkan merupakan cerminan dari diri sendiri.
Apabila belum mampu berkata baik. Alangkah baiknya
diam saja, agar lisan kita tidak melukai siapa pun. Mari bijak bermedia sosial.
Setiap orang memiliki pilihan. Mau menggunakan media sosial untuk hal yang positif atau negatif tergantung dari jempol anda. Saya memilih menggunakan media sosial untuk hal hal positif.
o Sebagai Media Belajar, Berbagi Ilmu
dan Berbagi Informasi
Saya
menulis blog, bukan berarti saya sudah lihai dan ahli dalam dunia per-nge-blog-an. Saya masih terus belajar, belajar dan belajar. Belajar adalah
proses seumur hidup, sampai saat ini pun saya tetap terus belajar mulai dari
penulisan, pemilihan kata, pengaturan kalimat dan segala sesuatunya tentang
blog. Tidak ada kata menyerah dalam belajar.
Dari
blog yang saya tulis atau tulisan blogger lain yang saya baca, saya selalu
mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Saya belum pernah Traveling
disuatu tempat, karena membaca tulisan dari blogger lain saya jadi tahu tempat
tersebut.
Di jaman yang serba mudah ini. Jaman Milenial, berbagi informasi dan mencari informasi tentang sesuatu sangat lah mudah.
Artikel yang ditulis oleh blogger, sangat diperhitungkan. Memberikan banyak informasi, menyajikan real bukan hanya sekedar opini.
Di jaman yang serba mudah ini. Jaman Milenial, berbagi informasi dan mencari informasi tentang sesuatu sangat lah mudah.
Artikel yang ditulis oleh blogger, sangat diperhitungkan. Memberikan banyak informasi, menyajikan real bukan hanya sekedar opini.
o Mendapatkan Rezeki dan
Punya Banyak Teman Baru
Saya
sempat tidak percaya. Saya pernah menulis blog dan mendapatkan nominal yang
menurut saya cukup untuk membeli stok garam dapur. Yaaa, saya bukanlah blogger profesional. Saya berprofesi sebagai ibu rumah tangga dari
pengalaman ini menjadikan saya untuk untuk terus semangat dan belajar menulis
blog.
Rezeki
itu bukan melulu soal materi. Memiliki teman yang banyak. Bertemu dengan orang baru
dan tetap bersilaturahmi menurut saya adalah rezeki yang tak ternilai.
Menurut
saya, Blogger itu luar biasa, saling support. Salah satunya ketika
saya mem- follow akun media sosial blogger baik Instagram atau
twitter, dengan senang hati blogger tersebut mau mem- follback
akun saya. Walaupun sebenarnya follback itu bukanlah suatu kewajiban. Kewajiban saya adalah menghormati orang lain.
Berawal dari saling mem-follow jadi kenal dan saling
berteman....asikk yaa...aaahh senangnya hatiku.
Kalau
dulu ibu saya bilang banyak anak banyak rejeki, kalau sekarang saya bilang
banyak teman bayak rezeki, setuju gak bunda bunda?? hehehehe
o Menyenangkan
Menulis itu menyenangkan. Saya bisa menuangkan apa saja yang ada di dalam
kepala. Bisa menjadi katarsis untuk saya....bebas....lepas....mengungkapkan apa
yang di rasakan. Menulis juga membuat orang lain senang dan terhibur.
Menyenangkan
karena menulis adalah saat yang tepat untuk me time. Waktu dimana
hanya ada saya dan komputer. Tidak ada siapa siapa diantara kita. Saya betah berjam jam menatap layar komputer
dibanding menatap layar televisi.
Saya merasa sangat santai karena tidak
memikirkan hal lain selain menulis. Tentunya ketika menulis saya sudah menyelesaikan
pekerjaan rumah. Ya....kan kasihan suami dan anak belum makan hanya karena saya
keasyikan di depan komputer jadi lupa memasak.
o Cara Berpikir Jadi Sistematis
Ketika menulis blog, pola berpikir saya jadi sistematis dan tertata. Cara berpikir jadi runtut. Tata bahasa dan kosakata bertambah. Saya tidak malu untuk bertanya kepada sesama Blogger jika ada hal yang saya kurang paham.
Saya jadi rajin membaca buku dan terus meng-upgrade ilmu untuk memperkaya kecerdasan lingustik saya.
Saya jadi rajin membaca buku dan terus meng-upgrade ilmu untuk memperkaya kecerdasan lingustik saya.
TARGET BLOGGING 2019
Tidaklah muluk-muluk, target Blogging saya ditahun 2019 adalah menjadi BAIK
Tidaklah muluk-muluk, target Blogging saya ditahun 2019 adalah menjadi BAIK
B - Bermanfaat
A- Apik
I - Inspiratif
K- Konsisten
Saya berusaha menyajikan tulisan yang bermanfaat, apik, menampilkan tulisan dengan ide ide yang inspiratif dan saya akan terus konsisten menulis. Saya ingin terus berkarya. Semoga tercapai.
Alhamdulillah selesai sudah tulisan saya untuk kompetisi Blog Mas Nodi, apapun hasilnya semoga Allah memberikan yang terbaik.
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Salam Kukuruyuk